Memelihara Kelestarian Alam Dalam Islam – Sumber daya alam merupakan karunia Allah SWT yang harus kita jaga kelestarian nya. Agar bisa dinikmati oleh generasi yang akan datang. Memanfaatkan alam secara berlebihan bisa mengakibatkan rusaknya alam sehingga kita tidak bisa memanfaatkannya lagi dimasa yang akan datang. Sebagai seorang muslim, kita harus menghindari tindakan tersebut, untuk tetap menjaga kelestarian alam yang merupakan karunia Allah SWT.
Memelihara Kelestarian Seumber Daya Alam
Secara umum sumber daya alam adalah semua yang ada di sekeliling kita yang bukan dibuat oleh manusia terada di permukaan dan didalam perut bumi, di laut dan di udara. Dalam arti yang luas sumber daya alam meliputi tumbuh-tumbuhan, hewan (flora dan fauna), air, sumber mineral serta berbagai macam zat-zat yang terdapat di alam yang diperlukan oleh manusia dan makhluk-makhluk hidup lainnya. Allah telah menyerahkan seluruh sumber-sumber alam yang ada di planet bumi ini kepada manusia agar dapat dimanfaatkan, untuk ke kesejahteraan hidup mereka.
Allah berfirman dalam Al Qur’an:
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا
Artinya:”Allah lah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu”. (QS. Al Baqarah: 29)
Sumber alam dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber alam biotik dan abiotik. Sumber alam biotik adalah semua sumber alam yang berwujud makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan sumber alam abiotik adalah semua sumber alam yang terdiri dan berbagai jenis benda mati, misalnya tanah, air, bahan tambang, mineral dan lain sebagainya.
Manusia sebagai makhluk yang berbudaya, yang dalam Al Qur’an disebut sebagai Khalifah, mampu mengolah sumber alam itu untuk kepentingan hidupnya. Bahkan manusia selalu berusaha agar dapat mengendalikan sumber-sumber alam tersebut dengan kemampuan teknologinya.
Baca juga: Cara Menghemat Sumber Daya Alam Dalam Islam
Sumber alam biotik termasuk sumber alam yang dapat diperbaharui. Karena dengan kemampuan budayanya, manusia dapat mengembang biak kan, memelihara, serta dalam taraf tertentu manusia mampu membuat jenis jenis yang lebih unggul dengan sejumlah variasi menurut kebutuhannya.
Misalnya kita dapat memperoleh keturunan ternak yang lebih baik dengan cara persilangan ras hewan yang unggul. Demikian juga melalui penelitian dapat diciptakan jenis-jenis padi unggul. Keberhasilan seperti yang tersebut diatas, akan berjalan terus, manakala manusia tetap mengikuti bimbingan Allah swt sebagai mana firman Allah dalam Al Qur’an:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Artinya:” Sungguh Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum bila kaum itu tidak merubah diri mereka sendiri.” (QS. Ar Ra’d :11)
Dari kedua ayat Al Qur’an tersebut di atas, jelas bahwa apabila manusia itu berpangku tangan saja, dan tidak suka berusaha untuk merubah nasibnya, maka semua sumber-sumber alam (nikmat) tidak akan membawa arti sama sekali.
Karena itu manusia bertugas mengusahakan dan mengolah sumber-sumber daya alam ini. Sehingga akan menjadi benda yang dapat memenuhi kebutuhan manusia sendiri. Dengan demikian akan nampak bahwa sumber alam itu merupakan bahan yang potensial bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu memanfaatkannya haruslah didasarkan atas keperluan yang bersifat nasional, untuk memelihara keselarasan hidup bukan hanya untuk manusia saja, tetapi juga untuk makhluk-makhluk hidup lain nya. Di sinilah letaknya arti sumber-sumber alam dalam jaringan kehidupan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain.
Baca juga: Ajaran Berwiraswasta Dalam Islam
Demikianlah Mengenai pentingnya memelihara kelestarian sumber daya alam dalam Islam. Semoga apa yang diuraikan diatas bisa bermanfaat. Dan menjadikan kita lebih peduli kepada Alam agar bisa dinikmati oleh generasi yang akan datang.