Pengertian Aniaya Dan Diskriminasi Menurut Islam – Diskriminasi dan aniaya merupakan Akhlak Mazmumah atau perilaku yang buruk dan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Seperti perilaku tercela lainnya aniaya dan diskriminasi tentunya akan berakibat buruk bagi diri sendiri dan orang lain disekitarnya. Bagi yang belum tahu mengenai pengertian Aniaya dan diskriminasi, berikut adalah penjelasannya.
Pengertian Aniaya dalam Islam
Aniaya menurut bahasa artinya melampaui batas. Sedangkan pengertian aniaya menurut istilah adalah perbuatan menyiksa atau tindakan tidak manusiawi yang bertentangan dengan hak asasi manusia. Aniaya dalam bahasa arab disebut dengan “Zalim“. Aniaya (zalim) merupakan perbuatan yang telah melampaui batas-batas kemanusiaan dan menentang atau menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Allah Swt.
Allah Swt berfirman yang artinya: “Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah, mereka itulah orang-orang yang zalim”. (QS Al-Baqarah : 229)
Berikut ini beberapa macam contoh yang termasuk sikap aniaya:
- Aniaya (zalim) kepada Allah Swt, dengan cara tidak melaksanakan perintah-Nya.
- Berbuat aniaya kepada sesama manusia, seperti ghibah, namimah (adu domba), fitnah, mencuri dan merampok.
- Berbuat aniaya terhadap binatang seperti menelantarkan dan menyiksanya.
- Aniaya terhadap diri sendiri seperti menyiksa diri sendiri, minum-minuman keras, malas-malasan dan lain-lainnya.
Berbuat aniaya tentu saja akan merugikan diri sendiri, keluarga dan juga orang lain. Berikut ini beberapa akibat dari sikap aniaya diantaranya seperti:
- Memiliki perasaan yang tidak nyaman, tentram karena dibayangi rasa takut.
- Jika dalam sebuah masyarakat banyak yang berbuat aniaya atau zalim maka Allah Swt akan menurunkan siksa-Nya.
- Akan mendapat balasan dari Allah Swt jika tidak segera bertaubat.
- Tidak akan disenangi oleh orang lain maupun masyarakat.
- Berbuat aniaya akan mendapatkan hukuman pidana oleh pihak yang berwajib.
- Mencemarkan nama baik dirinya sendiri dan keluarganya maupun masyarakat sekitar.
Baca Juga : Pengertian Egois Dan 5 Akibat Sifat Egois Dalam Islam
Pengertian Diskriminasi dalam Islam
Kata diskriminasi berasal dari bahasa inggris perbedaan perlakuan. Sedangkan dalam bahasa arab diskriminasi disebut “Tafriq“. Pengertian Diskriminasi adalah perbedaan perlakuan atau pengucilan yang langsung maupun tidak langsung baik itu berdasarkan agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, bahasa, keyakinan, politik dan lain lain.
Islam merupakan agama yang tidak mengenal adanya diskriminasi. Karena islam berpandangan bahwa semua manusia dihadapan Allah Swt adalah sama, siapapun dan dari manapun. Allah Swt hanya membedakan manusia dari segi ketakwaan kepada-Nya.
Allah Swt berfirman: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS Al Hujurat :13)
Oleh karena itu sikap diskriminasi harus dihilangkan karena tidak sesuai dengan fitrah seorang manusia dan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Berikut ini beberapa cara untuk menghindari sikap diskriminasi, antara lain adalah:
- bersikap toleransi (tasamuh) terhadap sesama manusia, umat beragama dan tidak memaksakan keyakinan terhadap umat lainnya.
- Jangan suka mengolok-olok, buruk sangka dan memfitnah orang lain.
- Menjalin silaturahmi kepada orang lain.
- Menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan.
Baca Juga : Pengertian Dendam dan Bahaya Sifat Pendendam
Demikianlah mengenai pengertian aniaya dan pengertian diskriminasi beserta akibat dan cara menghindarinya. Semoga bisa bermanfaat dan bisa membuat kita menjauhi sikap tersebut dan sikap-sikap tercela lainnya. Karena sikap tercela sangat dibenci Allah Swt dan orang lain. Karena dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan orang lain.