Pengertian Berhati Lembut Dalam Islam – Begitu banyak akhlakul karimah atau akhlak terpuji yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya ialah berhati lembut. Oleh karena itu kita harus mengetahui bahwa hati pada setiap diri manusia merupakan hal yang paling pokok, bahkan sebagai tolak ukur kepribadian manusia.
Berhati Lembut Dalam Islam
Dalam setiap diri manusia terdapat daging yang besarnya sebesar genggaman nya masing-masing, bila itu baik, maka baiklah manusia tersebut, bila itu jelek maka jelek lah manusia tersebut. Apakah itu? Sekerat daging itu tiada lain adalah hati manusia. Jadi, bisa dipahami bahwa berhati lembut adalah suatu sikap atau perhatian seseorang yang menunjukkan kesopanan dan tidak mudah marah atau kasar kepada orang lain tanpa membeda bedakan kepada siapa ia melakukannya.
Baca juga: Sebab dan Cara Menghormati Guru Dalam Islam
Berhati lembut dan bertutur kata yang baik kepada sesama manusia akan menjadikan kebaikan-kebaikan melimpah di dalam kehidupan kita. Tapi terkadang ada rasa enggan untuk dilakukan hanya karena diri merasa lebih layak dihormati, merasa lebih berhak dihargai, sehingga saat bertemu dengan seseorang kita jarang melakukannya.
Hal tersebut banyak di contoh kan oleh pribadi Rasulullah pada berbagai kisah keteladanan nya. Firman Allah yang memerintahkan berhati lembut adalah:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِفَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar tentu mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarah lah dengan mereka dalam urusan kita, kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakal lah kepada Allah Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS Ali Imran: 159)
Sehubungan dengan itu terdapat hadits Nabi yang menjelaskan tentang tujuan Allah mengutus Rasulullah Saw yaitu sebagai berikut.
إِنَّامَ يُعِثْتُ لِاُ تَمِّمَ مَكَارِمَ الْاَخْلَاقِ
Artinya : “Sesungguhnya aku diutus tidak lain hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad dan Baihaqi)
Baca juga: Pengertian Setia Kawan Dalam Islam Dan Hadistnya
Demikianlah mengenai pengertian berhati lembut dalam Islam. Semoga apa yang sudah di uraikan diatas bisa bermanfaat.