Pengertian Ikhlas dan Pentingnya Ikhlas dalam Islam – Begitu banyak perilaku terpuji yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah ikhlas. Dalam melakukan segala sesuatu juga harus didasari dengan ikhlas, jangan melakukan sesuatu karena terpaksa atau hanya mengharap imbalan. Hidup seseorang akan menjadi mulia dan dihormati, apabila dihiasi dengan budi pekerti atau akhlak yang terpuji. Sebaliknya kehidupan seseorang akan menjadi hina dan tidak berharga apabila selalu dihiasi dengan akhlak yang tercela.
Oleh karena itu kita harus menanamkan dalam diri akhlak-akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela agar kita menjadi manusia yang lebih baik. Begitu banyak akhlak terpuji yang bisa kita contoh dan ditanamkan dalam diri salah satunya ialah Ikhlas. Nah, berikut ini penjelasan lengkapnya mengenai Ikhlas.
Pengertian Ikhlas dalam Islam
Kata ikhlas berasal dari bahasa Arab “Akhlasa”yang artinya bersih, lurus dan suci. Ikhlas secara bahasa artinya bersih hati, tulus dan rela. Orang yang melakukan pekerjaan dengan ikhlas adalah orang yang bekerja secara suka rela, tulus atau tanpa pamrih dan mengharapkan imbalan.
Ikhlas adalah melaksanakan amal kebajikan yang semata-mata karena Allah SWT yakni mengharap keridhaan-Nya. Segala amal perbuatan manusia dapat disebut baik atau buruk tergantung pada niatnya. Jika niatnya baik maka akan menjadi baik amal perbuatannya begitu pula sebaliknya jika niatnya buruk, maka menjadi buruk lah amal perbuatannya, meskipun pada lahirnya amal perbuatan itu baik.
Baca juga: Pentingnya Menepati Janji Dalam Islam
Membantu atau memberikan sesuatu kepada orang lain merupakan perbuatan dan amal yang baik. Tetapi terkadang dapat menjadi amal perbuatan yang sia-sia dan tidak berarti (tidak mendapatkan pahala), karena niatnya ingin mendapatkan simpati dari orang lain atau bermaksud agar dianggap sebagai dermawan oleh orang lain. Itulah yang dinamakan perbuatan tidak ikhlas, bukan semata-mata mengharap ridha Allah. Ikhlas sangatlah penting, karena merupakan ruh dari setiap amal perbuatan manusia. Amal perbuatan yang tidak dilandasi dengan keikhlasan, maka itu merupakan amal perbuatan yang tidak mempunyai ruh. Semua amal baik jika dilakukan dengan niat baik dan ikhlas maka akan mendapat imbalan pahala ibadah akan diterima oleh Allah SWT.
Rasulullah Saw bersabda:
لَا يَقْبَلُ الله مِنَ الْعَمَلِ اِلَّامَاكَانَالَهُ خَالِصًا وَابْتُغِىَ بِهِ وَجْهَهُ
Artinya: “Allah tidak menerima amalan, melainkan amalan yang ikhlas dan yang karena untuk mencari keridhaan-Nya.” (H.R Ibnu Majah)
Allah SWT berfirman:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ
Artinya : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus”. (QS Al-Bayyinah :5)
Bahkan semua perbuatan yang tidak dilarang dalam agama dapat menjadi amal ibadah dan mendapatkan pahala, apabila ada niat baik dan ikhlas, dan akan menjadi amal perbuatan sia-sia apabila tidak ada niat baik dan ikhlas. Misalnya memberi makan keluarga, anak dan istri dan lain sebagainya.
Baca juga: Pengertian Sabar Dalam Islam dan Macam-Macamnya
Demikianlah tentang pengertian ikhlas dalam islam dan pentingnya menanamkan sifat ikhlas setiap akan melakukan perbuatan. Semoga bisa bermanfaat.