Muslimpintar.com – Pengertian sifat bakhil (kikir), Bakhil menurut bahasa adalah Al-bakhil yang artinya menahan sesuatu. Sedangkan menurut istilah bakhil adalah perbuatan seseorang menahan atau tidak memberikan sesuatu yang semestinya wajib diberikan kepada seseorang yang pantas menerima.
Bakhil adalah tidak suka mengeluarkan harta untuk kepentingan umum atau untuk menolong orang yang memerlukan pertolongan. Sifat bakhil merupakan sifat tercela yang harus kita hindari. Orang yang bakhil berarti ia tidak mau mengeluarkan atau memanfaatkan harta kekayaan yang ia miliki untuk kepentingan dirinya sendiri di hari kemudian kelak. Karena orang bakhil berat mengeluarkan zakat, tidak suka bersedekah, tidak suka membantu fakir miskin, tidak suka mengeluarkan hartanya demi kebaikan dan yang lainnya. Yang berarti dia tidak memperoleh keuntungan sedikitpun dari harta yang ia miliki. Padahal harta benda yang ia miliki tidak akan dibawa mati, malah akan memperberat dirinya.
Sifat bakhil muncul karena terlalu cinta kepada dunia. Ia meyakini bahwa harta bendanyalah yang menyelamatkan hidupnya baik didunia maupun di akhirat. padahal harta yang sesungguhnya adalah harta yang ia sedekahkan kepada orang lain, harta yang dinikmatinya sendiri akan lenyap seiring dengan hilangnya kenikmatan dunia. Sedangkan harta yang ia sedekahkan akan kekal nikmatnya kelak di akhirat.
Baca juga: Pengertian Ujub, Riya, Takabur Lengkap dengan Dalilnya
Dalil Sifat Bakhil
Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 180:
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Ali Imran :180)
Rasulullah Saw bersabda:
لَايَدْخُلُ الْجَنَّةَ خُبُّ وَلَا يَخِيْلُ وَلَا سَيِّءُ الْمَلَكَةِ
Artinya: “Tidak masuk surga penipu, si bakhil dan si jahat pengurusan terhadap tanggungan”. (HR Tirmidzi)
Rasulullah Saw bersabda yang artinya: “Orang dermawan dekat dengan Allah, surga, manusia dan jauh dari neraka. Orang kikir jauh dari Allah, surga, manusia dan dekat dengan neraka. Orang dermawan yang bodoh lebih dicintai Allah dari pada orang ahli ibadah yang kikir”. (HR Tirmidzi dan Abu Hurairah)
Akibat Sifat Bakhil (Kikir)
Bersifat bakhil atau kikir tidak hanya mendatangkan kerugian didunia semata, namun di akhirat orang bakhil pun akan mendapatkan balasan atas kebakhilannya tersebut. berikut adalah akibat yang yang ditimbulkan dari bersifat bakhil:
- Orang yang bakhil akan sulit mendapatkan kebahagiaan
- Akan dipandang hina dihadapan orang lain, karena dipandang sebagai orang yang bakhil.
- Orang yang bersifat bakhil akan tersiksa jiwanya, karena selalu memikirkan bagaimana cara agar hartanya bertambah.
- Hartanya tidak bermanfaat karena hanya dikumpulkan saja. Bahkan orang yang terlalu bakhil tidak mau hartanya berkurang sedikitpun, meskipun untuk kepentingan sendiri.
- Orang bakhil pada hari kiamat kelak, harta yang dikumpulkannya akan dikalungkan di lehernya sebagai balasan atas kebakhilannya.
- Harta orang bakhil tidak bermanfaat sama sekali di hadapan Allah, melainkan hanya akan mendatangkan kerugian bagi dirinya.
Baca juga: Pengertian Sabar Dalam Islam dan Macam-Macamnya
Cara Menghindari Sikap Bakhil (Kikir)
Agar terhindar dari sifat bakhil atau kikir tentunya kita harus menghindarinya, nah berikut ini beberapa cara menghindari sifat bakhil, diantaranya yaitu:
- Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan dan perlindungan dari nafsu dunia, memohon agar dijauhkan dari keserakahan dan kekikiran.
- Bersikap sabar dan sederhana.
- Menerima dengan lapang dada apa yang telah dimiliki.
- Harus ingat bahwa kehidupan didunia ini hanya sementara.
- Mengingat orang-orang kaya yang meninggal, bahwa harta kekayaannya tidak dibawa mati namun ditinggal begitu saja dan dinikmati oleh ahli warisnya yang belum tentu mengingatnya.
- Merenungkan dan mengingat betapa buruknya perilaku orang-orang yang bakhil di sekitar kita.
- Meyakinkan diri bahwa Allah SWT tidak akan menjadikan mereka yang suka memberi menjadi miskin melainkan akan diganti dengan rezeki yang berlipat ganda.
- Mengingat bahwa maksud dan tujuan harta adalah untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidupnya, sisanya adalah untuk simpanan dirinya kelak di akhirat dengan cara disedekahkan.
Baca juga: Pengertian Marah dan Bahaya Sifat Pemarah Dalam Islam
Demikianlah mengenai pengertian sifat bakhil (kikir) dan akibat sifat bakhil. Mudah mudahan kita selalu dijauhkan dari sifat bakhil maupun sifat-sifat tercela lainnya. Yang tentunya akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.